Site Overlay

Mendadak Teknorujak

Teknorujak adalah inisiatif iseng untuk membuat berita visual: berita yang disajikan dalam bentuk social media card. Ini adalah proyek iseng dan sampingan.

Semua proyek saya selalu dimulai dari satu hal: iseng. Kali ini namanya Teknorujak. Aneh? Memang. Dan saya pun tidak tahu cara menjelaskannya.

Jadi apa itu Teknorujak? Ini adalah sebuah proyek eksperimen untuk menghasilkan konten berupa informasi berbentuk visual yang hanya tersedia di linimasa. Singkat kata, Teknorujak adalah posting demi postingan media sosial tanpa ada call to action menuju sebuah website atau semacamnya.

Apa saja yang diinformasikan? Sesuai namanya, tekno dan rujak. Tekno merujuk pada teknologi yang berarti segala hal yang terkait dengan perangkat maupun perkakas yang membantu hidup manusia untuk lebih baik. Sedangkan rujak adalah makanan tradisional yang berupa campuran aneka buah yang diguyur dengan saus kacang ata

Salah satu contoh postingan Teknorujak mengenai pengenalan seri Snapdragon 710 oleh Qualcomm.

Bagi mereka yang tinggal di Jawa Timur mungkin memiliki definisi yang berbeda karena alih-alih manis, rujak yang dimaksud punya rasa gurih. Sebut saja rujak cingur yang kerap dijumpai di kawasan Surabaya.

Jadi, apa maksudnya dengan Teknorujak? Ini adalah wadah untuk menampilkan konten terkait aneka informasi soal teknologi. Bisa berarti soal gawai (atau gadget), teknologi telekomunikasi, informasi, maupun perkembangan gaya hidup terkait teknologi. Aneka rupa dan sudut pandang itulah yang dianalogikan dalam bentuk “rujak”.

(Disclaimer: Saya baru saja mengarangnya sambil mengetik tulisan ini

Ini adalah satu contoh dari konten yang dibuat untuk Teknorujak.

Dari mana sumbernya? Sebagian besar dari rilis yang saya terima. Kondisi di kantor tempat saya bekerja sedikit menyulitkan untuk langsung mengolah rilis menjadi artikel, sehingga kita harus menunggu sejenak hingga terkumpul bahan yang lebih lengkap untuk kemudian diolah. Namun lebih sering berakhir di arsip atau keranjang sampah.

Itulah kenapa, sebagian saya olah lagi menjadi bentuk social media card. Artinya ini menjadi bentuk latihan bagi saya untuk bisa menyimpulkan atau merangkum satu buat rilis pers menjadi satu konten gambar (untuk sementara baru gambar, semoga animasi atau bahkan video bisa menyusul).

Apakah dimonetisasi? Belum untuk saat ini. Kembali lagi, ini adalah eksperimen. Saya tengah berlatih untuk memproses informasi terkait sektor industri teknologi setelah sekian lama absen (2 bulan). Semoga dalam masa mendatang bisa ada model bisnis atau mendatangkan manfaat dalam bentuk lain.

Bagaimana dengan profesi yang saat ini dijalani? Itulah salah satu alasan dari pemilihan konsep konten dari Teknorujak. Bahan yang dipakai adalah foto yang disertakan dalam rilis untuk kemudian diolah singkat menjadi gambar dengan imbuhan informasi. Aktivitas ini jauh berbeda dengan apa yang biasa saya lakukan.

Apa tujuannya? Seperti yang disebut sebelumnya: latihan dan mengembalikan insting berita teknologi setelah absen.

Di mana saya bisa menemui Teknorujak? Saat ini inisiatif saya masih memanfaatkan Instagram sebagai platform utama. Pengguna bisa datang dan melihat informasi-informasi di linimasa Instagram. Sebagian ada di Twitter. Keduanya memakai akun @teknorujak.

Bagaimana bisa mengamankan nama Teknorujak? Nah ini pertanyaan yang lucu. Inisiatif Teknorujak sebetulnya sudah lama saya lakukan. Sekitar tahun lalu saya pernah iseng membuat website Teknorujak di layanan blog wordpress secara gratisan.

Tujuannya sederhana, bila ada rilis akan langsung saya unggah ulang di situs itu (tentunya dengan revisi minimalis seperti format tulisan dan memasang foto). Sudah itu saja.

Sayang inisiatif itu tidak berjalan lama, karena…bosan.

Dari inisiatif itu ternyata saya sudah memiliki akun Twitter @teknorujak yang sayang kalau dinonaktifkan begitu saja. Dan ada juga layanan kanal Telegram dengan empat orang yang berlangganan (entah masih aktif atau tidak).

Sementara akun Instagram juga gubahan dari akun @wartainsta yang dibuat dengan alasan lagi senggang. @wartainsta memiliki niat awal seolah menjadi kantor berita “Instagram” meski belakangan setelah dibuat baru disadari kalau manajemennya akan sulit dilalui.

Itulah mengapa, hari Minggu (20/5/2018) saat lagi lowong, iseng-iseng merapikan akun-akun lama Teknorujak dan mengubah nama menjadi satu saja. Dan ternyata rampung dalam waktu singkat.

Saya pun juga mendaftarkan alamat e-mail teknorujak@gmail.com, jadi bila ada yang ingin mengirimkan rilis tekno bisa ditujukan ke sana.

Ini adalah postingan saya pertama yang memanfaatkan momen peluncuran ponsel Zenfone 5 di Jakarta.

Mengingat ini adalah eksperimen, jangan harapkan saya akan menarik biaya dari menampilkan konten di sini. Mungkin belum untuk masa-masa ini.

Jadi, kalau ada rilis, jangan sungkan kirimkan ke Teknorujak. Akan dikerjakan, bila ada waktu lowong. Lagi-lagi, ini adalah proyek di tengah waktu luang.

Saya menikmati proses ini. Semoga dari sana saya bisa belajar soal selera artistik dari social media card, atau lebih terbiasa membuat social media card sendiri.

Bagaimana interaksi dengan akun media sosial yang dipakai saat ini? Pertanyaan bagus. Saya pun memilih untuk memisahkan konten teknologi dengan konten pribadi. Jadi mulai sekarang sebagian besar konten pribadi akan bisa ditemui di @Teknorujak sementara foto-foto yang saya anggap baik akan masuk akun @eldidito.

Jadi, untuk sekarang, silakan berkenalan dengan Teknorujak!!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *