Site Overlay

Resmi memulai eldidito.com

Nongkrong dan menghabiskan waktu memandangi linimasa adalah hobi saya hahaha

Akhirnya saya melakukannya! Saya resmi punya situs sendiri!

Ini dia eldidito.com yang resmi dimulai sejak hari Rabu (2/5/2018).

Kita mulai dari perkenalan diri dulu. Nama saya Didit Putra Erlangga, garis nasib yang mendekatkan saya dengan persona digital eldidito, nama tersebut saya pergunakan sejak memakai layanan surat elektronik gmail.com dan terus berlanjut hingga ke media sosial Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan beberapa layanan lain yang tidak pernah saya pakai tapi setidaknya nama sudah diamankan. Dan hari ini, saya resmi memulai eldidito.com, sebuah situs pribadi yang diharapkan menjadi pertemuan dari seluruh aktivitas digital saya.

Seorang teman pernah menasehati, okay mungkin bukan teman, aku baca di internet, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bisa mewariskan sesuatu kepada generasi sesudahnya. Dan warisan yang paling baik diberikan adalah buah pemikiran, dan karya tulis. Semoga dengan memulai situs eldidito.com secara resmi ini, harapan tersebut bisa segera terwujud.

Itu saja sebetulnya niat sederhana ini. Semua bermula dari pembicaraan dengan kawan di kantor yang belajar soal mengelola website sendiri. Keinginan untuk memulai eldidito.com sebetulnya sudah muncul sejak beberapa tahun lalu tapi selalu terkendala dengan masalah klasik yakni MALAS dan BINGUNG.

Malas karena membayangkan harus belajar banyak hal, dan bingung karena tidak tahu harus mulai dari mana. Tapi pada akhirnya saya sadar bahwa itu sebetulnya masalah yang akan selalu menemani ke mana pun kita akan berjalan. Dan di tengah pembicaraan itu akhirnya aku mengambil keputusan yang nekat: konfirmasi pembelian domain eldidito.com dan hosting untuk situs ini.

Dan ingin diisi seperti apa blog ini? Jawaban paling cepat adalah tiga hal: fotografi, teknologi, dan cuap-cuap. Fotografi menjadi bagian dari karier profesional saya sebagai wartawan selama belasan tahun di Harian Kompas, teknologi menjadi dunia dan kecintaan saya selama beberapa tahun terakhir (suatu hari akan saya ceritakan lebih lanjut), dan cuap-cuap, karena saya sadar bahwa media sosial selain membuat terlena, juga mendatangkan bahaya karena membuat orang sulit mengartikulasikan pendapat dalam tulisan yang panjang.

Saya saat ini menggunakan kamera mirrorless dari Sony, A6000 di samping memakai kamera dari ponsel pintar. Dan membuat blog adalah satu dari solusi sekaligus terapi yang saya lakukan. Jadi siap-siap saja untuk mendapatkan tiga topik tersebut dalam blog saya.

Kadang saya jalan-jalan, kadang saya terkurung di kantor.

Dari urusan blog, saya sudah mencoba untuk tekun mengisi blog dengan beberapa topik tertentu. Blog yang berbicara soal pengalaman menjalani operasi besar tahun 2008 lalu (sayangnya jarang diperbaharui dengan alasan yang sama. Huff). Ada juga inisiatif membuat term “ponselgrafer” yang menggabungkan kata ponsel dan fotografer berisi tulisan terkait teknologi kamera dan pengalaman memakai Galaxy S2 dari Samsung. Lagi-lagi alasan kesibukan yang menyebabkan dua blog ini keteteran.

Semoga di blog baru ini semua masalah bisa terselesaikan (yeah right), mengingat ada insentif bahwa blog ini tidak gratis dan saya orangnya perhitungan.

Jadi demikian perkenalan singkat saya. Sampai berjumpa di tulisan lainnya. Saya tengah menunggu ide baru untuk menulis. Selalu menunggu 🙁

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *